Rabu, 07 Juni 2017

DETEKSI DINI ADANYA GEJALA PENYAKIT BATU GINJAL


Secara anatomi, ginjal memiliki ukuran seperti kepalan tangan, dengan panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 2-3 cm. Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada setiap ginjal.

Unit nephron dimulai dari pembuluh darah kapiler yang bersifat sebagai saringan, disebut dengan glomerulus. Darah akan melewati glomerulus tersebut dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urine yang masih encer) sekitar 170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui saluran yang disebut dengan tubulus. Lalu urine akan dialirkan ke saluran ureter, kandung kemih, dan keluar melalui uretra.

Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak. Pada dasarnya, ginjal berfungsi menyaring atau membersihkan darah.

Aliran darah ke ginjal sekitar 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari. Darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit atau 170 liter/hari ke tubulus. Cairan filtrat kemudian diproses di dalam tubulus hingga akhirnya keluar dari kedua ginjal menjadi urine sebanyak 1-2 liter/hari.

Fungsi ginjal adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai sistem filter atau saringan dan pembuangan sampah.
  2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  3. Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
  4. Produksi hormon erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah.
  5. Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.

Penyebab penyakit ginjal antara lain, yaitu :
1. Penyakit umum, seperti kencing manis, hipertensi, kolesterol tinggi, paru atau TBC, sifilis, malaria, hepatitis, pre-eklampsia, muntaber, perdarahan, dan luka bakar. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
2. Penyakit lokal pada ginjal, seperti penyakit pada saringan (glomerulus) atau glomerulonephritis, infeksi kuman, adanya kista di ginjal, benturan, terpukul, kanker malignancy, dan sumbatan batu ginjal atau tumor.

Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Gejala akut, seperti mata bengkak, nyeri pinggang yang hebat, rasa sakit ketika buang air kecil, demam, dan sering buang air kecil.
2. Gejala kronis, seperti lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, bengkak, buang air kecil berkurang, gatal, sesak napas, dan anemia.

Penanganan pasien dengan penyakit ginjal dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Periksa, diagnosa atau pengenalan dini terhadap gagal ginjal.
  2. Kontrol atau monitor progresivitas gagal ginjal.
  3. Deteksi dan koreksi terhadap penyebab gagal ginjal yang masih dapat disembuhkan.
  4. Melakukan intervensi pengobatan atau tindakan untuk memperlambat progresivitas gagal ginjal.
  5. Hindari kerusakan tambahan pada ginjal, seperti obat atau jamu yang toksik terhadap ginjal.
  6. Berikan terapi terhadap komplikasi gagal ginjal.
  7. Rencanakan terapi pengganti ginjal.



Pemeriksaan Yang Perlu Dilakukan :

Mereka yang rawan penyakit ginjal kronis perlu periksa ke dokter secara rutin untuk mengetahui secara detail keadaan kesehatannya. Misalnya pemeriksaan protein dalam air kencing, kalau hasilnya ternyata dua kali positif dalam pemeriksaan selama beberapa pekan, ini menunjukkan bahwa orang itu telah mengidap penyakit ginjal kronis. Karena ketika organ ginjal mengalami perusakan, protein akan masuk ke air kemih, dan merupakan pertanda dini terusaknya organ ginjal.

  1. Pemeriksaan creatinine darah, creatinine berasal dari sampah yang dihasilkan oleh kegiatan otot yang normal. Kalau seseorang mengalami gangguan ginjal, akan sulit membuang creatinine darah, sehingga akan mengendap dalam jumlah besar dalam darah. Berdasarkan taraf creatinine darah dokter dapat mengetahui fungsi ginjal penderita.
  2. Periksa creatinine air kencing. Dari pemeriksaan itu dapat mengetahui kekentalan air kemih penderita.
  3. Analisa air kemih. Untuk mendeteksi apakah terdapat darah, protein, nanah, gula atau kuman .
  4. Pemeriksaan mikroalbumin dalam air kencing. Cara deteksi ini cukup sensitif.
  5. Pemeriksaan rasio protein dan creatinine. Pemeriksaan ini dapat mengetahui jumlah pembuangan protein dalam air kemih selama 24 jam, tanpa harus mengumpulkan sampel air kemih selama 24 jam.


Untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan menetapkan rencana pengobatannya, kadang masih diperlukan mengadakan pemeriksaan sebagai berikut :
  • Glomerular filtration rate (GFR) atau jumlah air kencing yang difiltrasi ginjal per-jamnya. Cara ini dapat membantu dokter memastikan stadium penyakit ginjal penderita, dan merupakan cara terbaik untuk menilai fungsi ginjal.
  • Pemeriksaan ultrasonik atau CT. Melalui pemeriksaan itu, dokter dapat melihat gambar ginjal dan saluran kemih penderita. Dapat terlihat jelas besar kecilnya ginjal penderita, terjadi atau tidak penyumbatan seperti ginjal batu atau tumor, ada tidak kelainan struktur ginjal atau saluran kemih.
  • Biopsi ginjal. Dalam keadaan tertentu perlu diadakan pemeriksaan itu untuk mengamati strukturnya lewat mikroskop.







Cara Cek Adanya Gejala Penyakit Batu Ginjal Sedini Mungkin dengan Mudah Menggunakan QRMA





Memperkenalkan ALAT CEK ADANYA GEJALA PENYAKIT BATU GINJAL, TANPA AMBIL SAMPLE DARAH, TANPA SUNTIK, hanya dengan 60 detik Pengecekan..!!!




Alat untuk menguji kondisi kesehatan bagian tubuh manusia, bekerja dengan prinsip magnetik.
QRMA ini tidak mendiagnosa, malainkan hanya menyoroti bagian-bagian tubuh yang mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.

Cukup memegang sensor di telapak tangan, maka QRMA akan mengumpulkan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan tubuh manusia dalam proses regenerasi sel.

Keunggulan :
-Tidak perlu Puasa
-Tidak perlu ambil darah
-Hanya 60 detik
-Bisa Print OUT
-Bisa mendeteksi gejala penyakit lebih dini yang belum bisa dideteksi oleh laboratorium


KEUNTUNGAN :
1. MUDAH DIOPERASIKAN, cukup dengan memegang sensor di telapak tangan Anda, sinyal tubuh akan dikumpulkan dalam waktu yang singkat.
2. AMAN, karena tidak perlu untuk mengambil darah untuk melakukan pengecekan.
3. Laporan hasil analisa kesehatan yang ditampilkan secara digital dan dilengkapi dengan penjelasan dan saran untuk meningkatkan kondisi kesehatan.
4. Setelah pemeriksaan, hasilnya dapat dicetak langsung pada kertas.
5. Cek kesehatan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan menghemat waktu pasien.
6. Biaya untuk analisis sangat terjangkau dan dapat diterima oleh konsumen kebanyakan.
7. OMSET PENJUALAN AKAN MENINGKAT SECARA SIGNIFIKAN dan sudah banyak dibuktikan oleh konsumen, khususnya para networker.


Sangat kami rekomendasikan untuk Para Penjual Herbal & Produk Kesehatan, Terapis, Ahli Kesehatan, Orang-orang MLM di bidang kesehatan, dll.


Informasi & Pemesanan silahkan hubungi Marketing Terpercaya Kami :
Admin 7lebah.com
081213162228



Belanja Aman di Bukalapak | Tokopedia
Pengiriman by J&T | JNE | POS Indonesia
Cek ORDERAN HARIAN di orderan.info

0 komentar:

Posting Komentar